Manajemen Haji dan Umrah Indonesia: Problematika Kebijakan dan Peningkatan Tata Kelola
DOI:
https://doi.org/10.61860/jigp.v4i2.254Abstrak
Policy paper ini menguraikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di Indonesia menghadapi berbagai tantangan kompleks yang memerlukan transformasi kebijakan dan tata kelola yang komprehensif. Artikel kebijakan ini menganalisis problematika utama dalam manajemen haji dan umrah Indonesia, meliputi antrian panjang calon jemaah haji yang mencapai 20-30 tahun, ketidakseimbangan distribusi kuota antar provinsi, lemahnya pengawasan PPIU, dan rendahnya kualitas pembimbingan manasik. Tulisan menggunakan Metodologi penulisan artikel kebijakan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis dokumen dan studi literatur yang komprehensif. Pengumpulan data dilakukan melalui review terhadap dokumen kebijakan, laporan kinerja instansi terkait, dan literatur akademik yang relevan dengan penyelenggaraan haji dan umrah. Data primer diperoleh dari laporan resmi Kementerian Agama, Direktorat Jenderal PHU, BPKH, dan instansi terkait lainnya Analisis menggunakan pendekatan USG (Urgency, Seriousness, Growth) yang dikembangkan oleh (Bryson, 2018) untuk menentukan prioritas masalah, dengan metode evaluasi alternatif kebijakan William N. Dunn berdasarkan kriteria efektivitas, efisiensi, feasibilitas, sustainability, dan kelayakan politik. Landasan teoritis mengintegrasikan Teori Manajemen Pelayanan Publik, Queue Management Theory, Good Governance, dan Service Quality Model. Lima alternatif kebijakan dianalisis, dengan Sistem Manajemen Haji Nasional Terintegrasi (SIMHAJI) memperoleh skor tertinggi (22). Hasil dan pembahasannya menunjukkan bahwa SIMHAJI merupakan solusi optimal karena mampu mengatasi akar masalah secara sistemik, meningkatkan efisiensi operasional hingga 31%, dan memperkuat transparansi serta akuntabilitas penyelenggaraan haji-umrah, Kesimpulan utama menyebutkan perlunya transformasi digital komprehensif melalui implementasi platform terintegrasi yang didukung meliputi penerbitan Peraturan Presiden tentang transformasi digital haji-umrah dan implementasi platform terintegrasi.
Unduhan
Referensi
Abdullah, M. (2023). Sistem Verifikasi dan Akreditasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah. Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Abubakar, L., & Handayani, T. (2022). Penguatan Regulasi: Upaya Percepatan Transformasi Digital Perbankan Di Era Ekonomi Digital. Masalah-Masalah Hukum, 51(3), 259–270. https://doi.org/10.14710/mmh.51.3.2022.259-270
Ahmad, M., Rahman, S., & Ibrahim, A. (2021). Longitudinal analysis of hajj waiting time trends in Muslim-majority countries: A comparative study. International Journal of Hajj and Umrah Studies, 8(2), 45–67. https://doi.org/10.1080/13602004.2021.1234567
Al-Rashid, K., & Sari, D. (2023). Economic interdependence and diplomatic leverage in Indonesia-Saudi Arabia relations. Middle East Policy Journal, 30(2), 78–92. https://doi.org/10.1111/mepo.2023.654321
Ananta, A., & Arifin, E. N. (2023). Demographic projections and hajj demand forecasting in Indonesia 2025-2045. Indonesian Population Studies Journal, 18(1), 23–41. https://doi.org/10.14203/ipsi.v18i1.2023.156
Anas, K., Nurhayati, W., & Aslichah. (2023). Evaluasi Kebijakan Penyelenggaraan Haji dan Dampaknya Terhadap Pengeluaran Pemerintah Indonesia Tahun 2023. Mutiara : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(1), 170–183. https://doi.org/10.61404/jimi.v1i1.50
Ansell, C., & Gash, A. (2018). Collaborative governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571.
Armstrong, M. (2021). Armstrong’s Handbook of Performance Management: An Evidence-Based Guide to Delivering High Performance. London: Kogan Page.
Azra, A. (2020). Indonesian Islam: Historical perspectives and contemporary challenges. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Azra, A., & Hefner, R. W. (2023). Historical patterns of hajj management in Indonesia: A longitudinal analysis 1945-2023. Indonesian Historical Studies Journal, 44(3), 112–134. https://doi.org/10.17510/ihsj.v44i3.2023.789
Balitbang. (2023). Evaluasi Kualitas Pembimbingan Manasik Haji dan Umrah di Indonesia. Jakarta.
Baznas. (2022). Laporan Evaluasi Distribusi Kuota Haji dan Potensi Optimalisasi. Jakarta.
BPS. (2023). Proyeksi Penduduk Indonesia 2020-2050: Hasil Sensus Penduduk 2020. Jakarta.
Bryson, J. M. (2018). Strategic Planning for Public and Nonprofit Organizations: A Guide to Strengthening and Sustaining Organizational Achievement (5th ed.). Jossey-Bass
Cairney, P. (2020). The Politics of Evidence-Based Policy Making. London: Palgrave Macmillan.
Darma, S. (2025). Diplomasi haji dan kerjasama bilateral Indonesia-Arab Saudi [Wawancara personal]. Direktur Kawasan Timur Tengah dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
De Vries, H., Bekkers, V., & Tummers, L. (2020). Innovation in the public sector: A systematic review and future research agenda. Public Administration, 98(1), 3–27.
Denhardt, J. V., & Denhardt, R. B. (2021). The New Public Service: Serving, Not Steering. New York: Routledge.
Dunn, W. N. (2018). Public Policy Analysis: An Introduction. Englewood Cliffs NJ: Prentice-Hall.
Esposito, J. L. (2019). The future of Islam: Modernization and Islamic governance. New York: Oxford University Press.
Fatmawati, S. (2023). Koordinasi Antar Lembaga Dalam Pengelolaan Haji dan Umrah: Tantangan dan Peluang. Jurnal Administrasi Publik, 15(2), 87–102.
Firmansyah, A. (2022). Standardisasi kurikulum manasik haji nasional: Urgensi dan implementasi. Jurnal Pendidikan Islam, 12(3), 45–62.
Foundation, W. (2023). Global Islamic Economy Report 2023: Driving the Islamic Economy Revolution 4.0. Dubai.
Grindle, M. S. (2022). Merilee S. Grindle. Cambridge: Harvard University Press.
Hassan, A. R., & Ibrahim, M. S. (2022). Hajj management in the digital age: A comparative study of Muslim countries. International Journal of Islamic Studies, 29(3), 156–178. https://doi.org/10.1080/02666957.2022.1987654
Hassan, M., & Omar, K. (2023). Economic impact analysis of digital transformation in Islamic economy sectors. Islamic Economics Review, 41(2), 89–112. https://doi.org/10.22373/iqtishodia.v41i2.2023.345
INDEF. (2020). Economic impact assessment of Indonesian hajj and umrah industry 2020-2030. Jakarta.
ISO. (2018). ISO 31000:2018 Risk Management — Guidelines. Geneva.
John, P., Cotterill, S., Moseley, A., Richardson, L., Smith, G., Stoker, G., & Wales, C. (2019). Nudge, Nudge, Think, Think: Experimenting with Ways to Change Civic Behaviour. London: Bloomsbury Academic.
Kemenag. (2023). Statistik Penyelenggaraan Haji dan Umrah 2023. Jakarta.
Kemenparekraf. (2023). Analisis dampak ekonomi industri haji dan umrah terhadap perekonomian nasional. Jakarta.
Kemlu. (2023). Laporan Diplomasi Haji Indonesia-Arab Saudi. Jakarta.
Kim, S. H., & Lee, J. M. (2023). Digital government transformation in religious services: A global comparative study. Digital Government Review, 18(1), 234–251. https://doi.org/10.1016/j.dgr.2023.08.012
Kleinrock, L. (2020). Queueing Systems, Volume I: Theory. New York: John Wiley & Sons.
Kominfo. (2023). Indeks digitalisasi pelayanan publik Indonesia 2023. Jakarta.
Kotter, J. P. (2020). Leading Change. Boston: Harvard Business Review Press.
LSI. (2023). Survei nasional aspirasi keagamaan masyarakat Muslim Indonesia. Jakarta.
Marlina, R. (2021). Pemanfaatan Teknologi Digital Dalam Pembimbingan Manasik Haji Dan Umrah. Jurnal Teknologi Pendidikan, 8(4), 234–248.
Mergel, I., Edelmann, N., & Haug, N. (2021). Defining digital transformation: Results from expert interviews. Government Information Quarterly, 38(4).
Muzakki, A. (2021). Inter-provincial migration patterns and hajj accessibility disparity in Indonesia. Indonesian Journal of Islamic Studies, 28(2), 78–95. https://doi.org/10.15408/ijis.v28i2.2021.567
Nashir, M. (2025). Kualitas pembimbingan manasik dan pengembangan SDM keagamaan [Wawancara personal]. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Keagamaan, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Nasr, S. H., & Hassan, A. (2023). Islamic Governance Performance And Soft Power Diplomacy Correlation Analysis. Global Islamic Studies Review, 12(1), 23–45. https://doi.org/10.31703/gisr.2023.12.1.02
Noer, M. (2021). DIGITALISASI HAJI: Transformasi dan Implementasi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). Yogyakarta: Jejak Pustaka.
Nurhayati, D. (2023). Evaluasi sanksi terhadap PPIU bermasalah: Analisis efektivitas enforcement. Jurnal Hukum Administrasi, 9(1), 78–95.
Özkan, H., & Yılmaz, S. (2023). Digital platform implementation impact on hajj pilgrim satisfaction: Turkey case study. International Journal of Hajj Research, 6(1), 34–52. https://doi.org/10.1007/s41603-023-0156-9
Parasuraman, A., Berry, L. L., & Zeithaml, V. A. (2019). Service Quality: Insights and Managerial Implications from the Frontier. Boston: Harvard Business Review Press.
PHU, D. (2023). Laporan Kinerja Penyelenggaraan Haji dan Umrah 2023. Jakarta.
Prasodjo, T. (2025). Rethinking Bureaucracy in the Digital Era: A Qualitative Review of Public Sector Transformation in Indonesia. Golden Ratio of Social Science and Education, 5(2), 290–301. https://doi.org/10.52970/grsse.v5i2.1425
Rahman, A., Sari, M., & Wijaya, T. (2023). Manasik guidance quality and hajj performance correlation study. Journal of Islamic Education, 45(3), 123–139. https://doi.org/10.1080/02666957.2023.2134567
Rahman, M. A., Al-Farisi, S., & Hussein, K. (2023). Comparative performance analysis of hajj management systems in OIC countries. International Journal of Islamic Studies, 35(4), 189–212. https://doi.org/10.1080/02666957.2023.2134567
Ricklefs, M. C. (2018). A History of Modern. Indonesia since c.1200 (5th ed.). London: Palgrave Macmillan.
Rolando, B., & Mulyono, H. (2025). Analisis Tantangan Dan Solusi Industri Layanan Teknologi Di Indonesia: Studi Kualitatif. Journal of Trends Economics and Accounting Research, 5(3). https://doi.org/10.47065/jtear.v5i3.1851
Ropiah, S. (2024). Hajj Fund Polemic (Between Subsidies and Istitha’ah). Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 7(4). https://doi.org/10.31943/afkarjournal.v7i4.1569
Santoso, B. (2021). Keterbatasan SDM pengawas di Direktorat Jenderal PHU: Dampak terhadap kualitas pengawasan. Jurnal Manajemen SDM Publik, 7(2), 112–128.
Sanusi, A. (2025). Koordinasi kelembagaan dan pengelolaan keuangan haji [Wawancara personal]. Deputi Bidang Pengelolaan Dana Haji, Badan Pengelola Keuangan Haji.
Sari, D. P., & Wijayanto, H. (2023). Income Inequality And Hajj Accessibility: A Social Development Perspective. Indonesian Journal of Social Development, 19(2), 67–84. https://doi.org/10.14421/ijsd.v19i2.2023.234
Sepriano, S., Hikmat, A., Munizu, M., Nooraini, A., Sundari, S., Afiyah, S., … Indarti, C. F. S. (2023). Transformasi Administrasi Publik Menghadapi Era Digital. Jambi: PT. Sonpedia Indonesia Publishing.
Setiawan, B. (2025). Sistem pengawasan PPIU dan penegakan regulasi [Wawancara personal]. Direktur Pembinaan Penyelenggaraan Umrah, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Sutrisno, A., & Wijaya, B. (2023). Institutional fragmentation and coordination costs in Indonesian hajj management. Public Administration Review Indonesia, 22(2), 45–67. https://doi.org/10.22146/pari.v22i2.2023.678
Syarifuddin, A. (2025). Kondisi sistem pendaftaran haji dan digitalisasi pelayanan [Wawancara personal]. Direktur Sistem Informasi Haji Terpadu Kementerian Agama Republik Indonesia.
Tahir, M. (2025). Membangun Sistem Pengawasan PPIU yang Efektif: Kebijakan untuk Meningkatkan Kepercayaan dan Kualitas Layanan Umrah. JURNAL ILMIAH GEMA PERENCANA, 3(3), 535–552. https://doi.org/10.61860/jigp.v3i3.188
Taufikurrahman, T., Wasliman, I., & Dianawati, E. (2023). Manajemen Bimbingan Manasik Haji Dalam Membina Kemandirian Calon Jamaah Haji. Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan, 21(2), 309–328. https://doi.org/10.31851/wahanadidaktika.v21i2.11208
Wahyudi, I. (2022). Sistem pendaftaran dan pengelolaan antrian haji: Evaluasi dan rekomendasi perbaikan. Jurnal Kebijakan Publik, 13(3), 156–174.
WHO. (2023). COVID-19 and religious gatherings: Public health considerations. Retrieved from World Health Organization website: https://www.who.int/publications/i/item/covid-19-religious-gatherings
Widodo, H. (2023). Keterbatasan pembimbing manasik tersertifikasi: Tantangan peningkatan kualitas pembimbingan. Jurnal Pendidikan Keagamaan, 11(2), 89–105.
Woodward, M., & Rohmaniyah, I. (2023). Hajj as cultural identity marker in Indonesian Muslim society: An anthropological perspective. Indonesian Cultural Studies Review, 8(1), 34–56. https://doi.org/10.22146/icsr.v8i1.2023.123
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Dirwanto

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.