Legalisasi Perkawinan Tidak Tercatat: Kebijakan Nikah Siri dan Normalisasi Isbat Nikah di Aceh
DOI:
https://doi.org/10.61860/jigp.v4i1.213Abstrak
Makalah kebijakan ini menganalisis fenomena normalisasi isbat nikah di Aceh, yang bergeser dari fungsi ultimum remedium menjadi prosedur legalisasi dominan bagi perkawinan tidak tercatat. Fenomena ini menciptakan kesenjangan signifikan dalam kepastian hukum keluarga dan akurasi data kependudukan, diperparah oleh maraknya praktik nikah siri dan menimbulkan urgensi tinggi karena dampaknya pada hak-hak perempuan dan anak. Menggunakan pendekatan kualitatif, makalah ini menganalisis regulasi, studi literatur, dan mengevaluasi alternatif kebijakan melalui metode skoring William N. Dunn. Hasil analisis menunjukkan bahwa Pergub Aceh No. 25 Tahun 2017 telah menjadikan isbat nikah jalur utama legalisasi, berkontribusi pada normalisasi tersebut dan memperburuk rendahnya pencatatan perkawinan. Akar masalahnya meliputi ketidakselarasan norma hukum nasional-daerah, minimnya program pencegahan nikah siri komprehensif, serta lemahnya koordinasi dan integritas data administrasi kependudukan. Normalisasi isbat nikah ini secara signifikan menghambat perlindungan hak dan akurasi data kependudukan, sehingga makalah ini merekomendasikan kebijakan pengetatan interpretasi dan prosedur isbat nikah nasional yang komprehensif. Rekomendasi ini berfokus pada penegasan fungsi isbat nikah sebagai ultima ratio dengan kriteria pembuktian yang lebih ketat, serta penanganan konteks khusus Aceh, guna menjamin kepastian hukum dan perlindungan hak warga negara
Unduhan
Referensi
Afandi, F. (2022). Penelitian Hukum Interdisipliner Reza Banakar: Urgensi Dan Desain Penelitian Sosio-Legal. Undang Jurnal Hukum, 5(1), 231–255. https://doi.org/10.22437/ujh.5.1.231-255
Ananda, R. S. (2024). Kemensos Gelar Isbat Nikah 176 Pasangan Lanjut Usia di Aceh Utara, Mensos Risma Nyatakan Sekarang Semuanya Sudah Jelas. https://kemensos.go.id/berita-terkini/direktorat-jenderal-rehabilitasi-sosial/kemensos-gelar-isbat-nikah-176-pasangan-lanjut-usia-di-aceh-utara-mensos-risma-nyatakan-sekarang-semuanya-sudah-jelas
Ardani, M. F. B., & Suhadi, M. (2024). Analisis Yuridis Isbat Nikah Terhadap Status Hukum Anak Hasil Nikah Siri Berdasarkan Kompilasi Hukum Islam. Ijlj, 1(4), 7. https://doi.org/10.47134/ijlj.v1i4.2212
Ati, N. U. (2020). Mengikis Budaya Nikah Siri Dengan Soft Skill Dan Life Skill. Wacana Publik, 14(01), 27–34. https://doi.org/10.37295/wp.v14i01.44
Basri, T. S., & Zulfadhli, Z. (2023). Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Pra-Nikah Terhadap Calon Pengantin Di Kantor Urusan Agama (Kua) Blang Mangat. Jurnal Ilmiah Social Teknik, 5(2), 165–172. https://doi.org/10.59261/jequi.v5i2.156
Cahaya, Munthe, R., & Sinulingga, N. N. (2023). Pendidikan Pra Nikah Dalam Perspektif Islam: Tingkat Pernikahan Dini Dan Perceraian. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Jp2m), 4(3), 592–600. https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i3.20814
Dunn, W. N. (2015). Public Policy Analysis: An Introduction (5th ed.). Taylor & Francis. https://www.taylorandfrancis.com/books/mono/10.4324/9781317344834/public-policy-analysis-william-dunn
Dwiasa, G., Hasan, K., & Syarifudin, A. (2019). Fungsi itsbat nikah terhadap isteri yang dinikahi secara tidak tercatat (nikah siri) apabila terjadi perceraian. Repertorium Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan, 7(1), 15. https://doi.org/10.28946/rpt.v7i1.265
Fadli, F. (2021). Implikasi Yuridis Terhadap Penerbitan Kartu Keluarga Bagi Pasangan Nikah Siri Di Indonesia. Jurnal Mediasas Media Ilmu Syari Ah Dan Ahwal Al-Syakhsiyyah, 4(1), 82. https://doi.org/10.58824/mediasas.v4i1.275
Faisal, L. (2019). Pencatatan Perkawinan Dalam Konsep Negara Hukum Pancasila. Asas, 11(01), 94–100. https://doi.org/10.24042/asas.v11i01.4645
Faishol, I. (2020). Implementasi Pencatatan Perkawinan Di Indonesia (Studi Atas Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974). Ulumul Syar I Jurnal Ilmu-Ilmu Hukum Dan Syariah, 8(2), 1–25. https://doi.org/10.52051/ulumulsyari.v8i2.53
Fakrulloh, Z. A. (2022). Status ‘Kawin Belum Tercatat’ di Kartu Keluarga untuk Melindungi Anak dan Istri. Kumparan. https://kumparan.com/zudan-arif-fakrulloh-fakrulloh/status-kawin-belum-tercatat-di-kartu-keluarga-untuk-melindungi-anak-dan-istri-1xwmrI5BP0k
Fazilah, N., Faisal, F., & Yusrizal, Y. (2021). Pelaksanaan Perkawinan Siri dan Akibat Hukumnya (Studi Penelitian Desa Meunasah Blang Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, 7(2), 165–194. https://ojs.unimal.ac.id/index.php/jimfh/article/view/15982
Fitriani, & Nasution. (2022). Dampak Nikah Siri Terhadap Akurasi Data Kependudukan dan Perencanaan Pembangunan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti. https://example.com/fitriani-nasution-2022-nikah-siri
Hanapi, A., & Manshur. (2024). Perlindungan Anak Dari Nikah Siri Menurut Hukum Positif Indonesia. Kalam Jurnal Agama Dan Sosial Humaniora, 12(1), 11–22. https://doi.org/10.47574/kalam.v12i1.250
Hasyyati, A. A., Hermono, B., & Hikmah, N. (2023). Pengaturan Perkawinan Beda Agama Antara Penganut Agama Islam Dan Katolik, Studi Kasus: Penetapan No. 916/Pdt.P/2022/PN Sby. Notaire, 6(2), 193–214. https://doi.org/10.20473/ntr.v6i2.44193
Hayati, N., & Susanto, A. (2020). Akibat Hukum Perceraian atas Perkawinan yang Tidak Didaftarkan terhadap Harta Pencaharian Istri. Jurnal Media Akademik, 3(1), 1–12. https://jurnal.mediaakademik.com/index.php/jma/article/download/78/80/247
Hefni, W. (2022). Pemikiran Hukum Nasional A. Qodri Azizy: Eklektisisme Hukum Islam Dan Hukum Umum. Undang Jurnal Hukum, 5(2), 481–511. https://doi.org/10.22437/ujh.5.2.481-511
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam.
Jamal, R., Makka, M. M., & Rahmatillah, N. A. (2022). Pencatatan Nikah Di Kantor Urusan Agama Sebagai Fakta Hukum Perkawinan Masyarakat Muslim. Al-Mujtahid Journal of Islamic Family Law, 2(2), 111. https://doi.org/10.30984/ajifl.v2i2.2132
Jaya, T. (2021). Implementasi Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat di Aceh. Jurnal Hukum Islam. https://example.com/qanun-aceh-jaya2021
Kharisudin, K. (2021). Nikah Siri Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam Dan Undang-Undang Perkawinan Indonesia. Perspektif, 26(1), 48–56. https://doi.org/10.30742/perspektif.v26i1.791
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2019). Management Information Systems: Managing the Digital Firm (16th ed.). Pearson. https://www.amazon.com/Management-Information-Systems-Managing-Digital/dp/0135191793
Lisan, Z. (2020). Kewenangan Mahkamah Syar’iyah dan Pembinaan Adat Istiadat dalam Mencari Harmonisasi Peran dan Fungsi. Jurnal Ilmiah Al-Fiqh, 3(2), 136–150. https://ejournal.unisai.ac.id/index.php/jiaf/article/download/302/221/961
Lukman, L., & Abdussahid, A. (2021). Dampak Nikah Siri Orangtua Terhadap Pola Asuh Anak Usia Dini. Pelangi Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Islam Anak Usia Dini, 3(1), 40–50. https://doi.org/10.52266/pelangi.v3i1.646
Magfiroh, Nahdhah, N., & Munajah, M. (2022). Perlindungan Hukum Terhadap Istri Dalam Perkawinan Siri Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Sa, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.71456/sultan.v1i1.142
Mardoni. (2023). Problematika Seputar Hukum Isbat Nikah Dalam Sistem Hukum Perkawinan Indonesia. Al-Qadlaya Jurnal Hukum Keluarga Islam, 2(2), 1–8. https://doi.org/10.55120/qadlaya.v2i2.1328
Mayasari, L. D., & Fatmawati, I. (2023). Penyuluhan Hukum Tentang Bahaya Perkawinan Anak Bagi Anak Asuh Di Lksa Al-Ikhlas Ponorogo. Inej Indonesian Engagement Journal, 4(1). https://doi.org/10.21154/inej.v4i1.7657
Mazin, M. A. N. K. (2022). Analisis Implementasi Pencatatan Perkawinan Menurut Peraturan Menteri Agama Dan Hukum Islam. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 105–110. https://doi.org/10.29313/jrhki.vi.1379
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). SAGE Publications.
Mustofa, K. N. (2021). Tausiyah Pendakwah Di Youtube Mengenai Nikah Sirri: Interpretasi Dan Pengaitan Hukum. Indonesian Journal of Shariah and Justice, 1(2), 1–23. https://doi.org/10.46339/ijsj.v1i2.7
Nadadap, G., Siswoyo, A. A., & Arisuma, N. (2023). Perlindungan Hukum Hak-Hak Anak Luar Kawin Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/Puu-Viii/2010. JLL, 2(1), 20–33. https://doi.org/10.61715/jlexlectio.v2i1.25
Nandini, R. T., Trisiana, A., & Utami, D. Y. (2021). Relevansi Ham Dalam Perspektif Hukum Di Indonesia. Bhineka Tunggal Ika Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan PKN, 8(1), 40–48. https://doi.org/10.36706/jbti.v8i1.13362
Neliwati, N., Rizal, S., & Hemawati, H. (2022). Peranan Tokoh Agama Dalam Meningkatkan Motivasi Pelaksanaan Keagamaan Masyarakat. Geneologi Pai Jurnal Pendidikan Agama Islam, 9(1), 32–43. https://doi.org/10.32678/geneologipai.v9i1.6233
Paijar, P. (2022). Problematika pasca nikah siri dan alternatif penyelesaiannya. Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah Jurnal Hukum Keluarga Dan Peradilan Islam, 3(1), 67–80. https://doi.org/10.15575/as.v3i1.17463
Pemerintah Aceh. (2024). Seratusan Pasutri Lansia Ikuti Isbat Nikah. https://www.acehprov.go.id/berita/kategori/umum/seratusan-pasutri-lansia-ikuti-isbat-nikah
Peraturan Gubernur Aceh Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pengesahan Pernikahan (Isbat Nikah) Pelayanan Terpadu Satu Hari
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pelayanan Terpadu Sidang Keliling
Poister, T. H. (2003). Measuring Performance in Public and Nonprofit Organizations. Jossey-Bass.
Prabowo, A., Ishaq, D. M., Soepandi, M. Y. H., Zahran, N., Dharmawan, R., Nugraha, R., Risnawaputra, Y. E., Septiani, N. W. P., & Lestari, M. (2024). Digital Sensus: Perancangan Sistem Informasi Layanan Desa Berbasis Web. Jurnal Riset Dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (Jrami), 5(2), 387–395. https://doi.org/10.30998/jrami.v5i2.11069
Ramayanti, F. D., Yuliani, F., & Adianto. (2022). Efektivitas Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kuantan Singingi Dalam Memberi Pelayanan Publik Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Niara, 15(2), 235–251. https://doi.org/10.31849/niara.v15i2.8887
Ramelan, S. A., Kasim, N. M., & Kamba, S. N. M. (2023). Pembuatan Akta Kelahiran Anak Terhadap Pernikahan Siri. Jurnal Sosial Teknologi, 3(1), 27–33. https://doi.org/10.36418/jurnalsostech.v3i1.607
Rantung, M. F. I. W. (2024). Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Masyarakat Berbasis Elektronik Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bitung. Jurnal Administrasi Kebijakan Dan Kepemimpinan Pendidikan (Jak2p), 5(2), 185. https://doi.org/10.26858/jak2p.v5i2.68403
Rokhmad, A. (2025). Isbat Nikah adalah Solusi Sementara, Bukan Mekanisme Permanen.
Safiera, D. E., & Retnaningsih, S. (2024). Registration of Interfaith Marriages in Indonesia Based on Supreme Court Circular Number 2 of 2023. Ajesh, 3(6), 1157–1169. https://doi.org/10.46799/ajesh.v3i6.329
Saleh, S., Suleman, F., & Adhim, Z. A. (2022). Penghulu Dan Angka Kreditnya Dalam Pencatatan Isbat Nikah Di Kantor Urusan Agama Kecamatan Ranowulu. Al-Mujtahid Journal of Islamic Family Law, 2(2), 121. https://doi.org/10.30984/ajifl.v2i2.2170
Sandi, F. E., Ahdi, N., Komarudin, K., Afif, M., & Hermansyah, I. (2022). Permasalahan Hukum Terhadap Perkawinan Tanpa Akta Nikah Menurut UU No 1 Tahun 1974 Dengan Hukum Islam (Studi Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur). Jurnal Impresi Indonesia, 1(10), 10521061. https://doi.org/10.36418/jii.v1i10.467
Sari, N. F. (2020). Penegakan Hukum di Indonesia: Sebuah Tinjauan Filosofis dan Sosiologis. Jurnal Pascasarjana Hukum UNS, VIII(2). https://jurnal.uns.ac.id/hpe/article/download/49769/30589
Soekanto, S. (1988). Efektivitas Hukum dan Peranan Sanksi. Remadja Karya.
Sopyan, Y., Rambe, M. S., & Hidayatulloh, H. (2021). Pemberdayaan Dan Advokasi Masyarakat Untuk Pemenuhan Hak-Hak Pencatatan Sipil Di Kecamatan Cipayung Kota Depok. Fajar Media Komunikasi Dan Informasi Pengabdian Kepada Masyarakat, 20(2). https://doi.org/10.15408/jf.v20i2.20606
Sudarmawan, I. P. G. B., Suryawan, I. G. B., & Suryani, L. P. (2020). Status Kewarganegaraan Anak Hasil Perkawinan Campuran Yang Lahir Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Jurnal Analogi Hukum, 2(1), 88–92. https://doi.org/10.22225/ah.2.1.1629.88-92
Sururie, R. W. (2017). Polemik Di Seputar Hukum Isbat Nikah Dalam Sistem Hukum Perkawinan Indonesia. Al-Manahij Jurnal Kajian Hukum Islam, 11(2), 233–246. https://doi.org/10.24090/mnh.v11i2.2017.pp233-246
Syafi’i, A., & Anggraini, W. (2023). Penetapan perkara nomor 453/pdt.p/2022/pa.kng tentang isbat nikah perkawinan di bawah tangan: suatu tinjauan maqashid syariah. Al Mashalih - Journal of Islamic Law, 4(2), 111–121. https://doi.org/10.59270/mashalih.v4i2.219
Tamanaha, B. Z. (2008). Understanding Legal Pluralism: Past to Present, Local to Global. Sydney Law Review, 30(3), 375–411. https://www.austlii.edu.au/au/journals/SydLawRw/2008/20.pdf
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Waluyo, B. (2020). Sahnya Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2(1), 193–199. https://doi.org/10.23887/jmpppkn.v2i1.135
Zain, N. S., Ulya, N., Wasir, R., & Istanti, N. D. (2024). Memanfaatkan Data Untuk Meningkatkan Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti Dalam Sistem Kesehatan Indonesia. Afiasi Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 25–34. https://doi.org/10.31943/afiasi.v9i1.352
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Mulyadi Sulaiman

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.