Myasthenia Crisis Management in the ICU: A Case Report

Dhita Natasha Dwiriyanti; Novita Anggraeni

doi:10.61860/jigp.v4i2.316

Penulis

Dhita Natasha Dwiriyanti Departemen Anestesiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia
Novita Anggraeni Departemen Anestesiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61860/jigp.v4i2.316

Abstrak

Penelitian ini berfokus pada analisis perjalanan klinis krisis miastenia pada pasien pasca-timomektomi dengan menelaah faktor pencetus, respons fisiologis, serta efektivitas intervensi multidisipliner dalam proses stabilisasi dan pemulihan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus klinis mendalam (clinical case study) yang memantau kondisi pasien dari fase akut hingga fase weaning melalui observasi langsung, analisis data medis, serta penelusuran intervensi terapeutik yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krisis miastenia dipengaruhi oleh kombinasi infeksi nosokomial, kelemahan neuromuskular berat, gangguan elektrolit, dan kegagalan napas akut. Setiap intervensimulai dari intubasi emergensi, terapi antibiotik agresif, koreksi hipokalemia, pemberian IVIG, hingga fisioterapi respirasi memberikan kontribusi langsung terhadap perbaikan fungsi respirasi dan kestabilan hemodinamik. Penelitian ini memberikan implikasi penting bahwa krisis miastenia merupakan kondisi sistemik yang memerlukan pengambilan keputusan cepat, pendekatan terapeutik terstruktur, pemantauan berlapis, serta integrasi lintas profesi. Selain memperkuat literatur global, temuan ini menegaskan nilai identifikasi dini faktor pencetus dan koreksi metabolik sebagai kunci percepatan pemulihan, sekaligus membuka ruang bagi penelitian lanjutan dengan sampel lebih besar untuk pengembangan pedoman klinis yang lebih komprehensif.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Atmaja, I. M. B., Rahmat, D., & Hunaifi, I. (2022). Krisis Miastenik: Literature Review. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 10(2), 169–176.

Basuki, R., Musyahidah, M., Risnawati, A., & Sumiati, B. (2025). Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja: Paparan, Risiko, dan Strategi Mitigasi. PT Mafy Media Literasi Indonesia.

Bruno, R. R., Wolff, G., Wernly, B., Masyuk, M., Piayda, K., Leaver, S., Erkens, R., Oehler, D., Afzal, S., & Heidari, H. (2022). Virtual and augmented reality in critical care medicine: the patient’s, clinician’s, and researcher’s perspective. Critical Care, 26(1), 326.

Hamzens, M. F. (2024). Antropologi Kesehatan: Teori dan Aplikasi Intervensi Kesehatan. Mega Press Nusantara.

Hidayanti, D., Wilyo, F. A., Saragih, M., Setyaningrum, O., & Rinaldo, A. (2023). Patofisiologi Penyakit Meniere pada Pasien Autoimun: Tinjauan Literatur. Health Information: Jurnal Penelitian, e1061–e1061.

Inayah, A. F., Yusetyani, L., Purnama, P. A., & Utari, N. (2022). Profil terapi imunosupresan pada pasien anak dengan lupus nefritis. MOTORIK Journal Kesehatan, 17(1), 8–12.

Jasmin Ambas, S. K. M., Rahman, E., Sos, S., Siswati, S., SH, A., Tahir, A., Amin, A. N., Laksono, R. D., SpPD, M., & FINASIM, S. H. (2025). Manajemen Pelayanan Sektor Publik (Teori dan Praktek Layanan Publik di Rumah Sakit). MEGA PRESS NUSANTARA.

Latuconsina, N. A., SKM, M. K., Salim, N. A., SKM, M. P. H., Mubarak, F., Farm, S., La Ode Muhammad Ady Ardyawan, S., Santi, S. K. M., Daud, A. C., & SKM, M. K. (2023). Manajemen Rumah Sakit. CV Eureka Media Aksara.

Lloyd, E. M., Pinniger, G. J., Murphy, R. M., & Grounds, M. D. (2023). Slow or fast: Implications of myofibre type and associated differences for manifestation of neuromuscular disorders. Acta Physiologica, 238(4), e14012.

Muhammad, H. Y. (2022). Eksplorasi Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya High Volume, High Risk, dan High Cost pada Lima Penyakit dan Pengembangan Format Integrated Clinical Pathway di RSUD Kabupaten Banggai= Exploration of causative factor High Volume, High Risk, and High Cost at Five Diseases and Development of Integrated Clinical Pathway Format in Banggai District Hospital. Universitas Hasanuddin.

Mulyadi, E. M., Sari, N. D., Dewi, H. K., Mufadhdhal, R. A., & Suprabowo, S. H. (2024). Manajemen krisis Myasthenia: case report. Health Sciences and Pharmacy Journal, 8(2), 113–118.

Narayanaswami, P., Sanders, D. B., Wolfe, G., Benatar, M., Cea, G., Evoli, A., Gilhus, N. E., Illa, I., Kuntz, N. L., & Massey, J. (2021). International consensus guidance for management of myasthenia gravis: 2020 update. Neurology, 96(3), 114–122.

Nelson, R., Kesterson, K., Schofield, J., & Blitshteyn, S. (2022). Immunotherapy With Subcutaneous Immunoglobulin or Plasmapheresis in Patients With Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome (POTS). Neurology, 99(23_Supplement_2), S68–S69.

Nurhayati, W. (2025). Perbedaan Luaran Motorik Pasien Sindroma Guillain Barré Dengan Terapi IVIg dan Plasmaferesis. Majalah Kedokteran Neurosains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, 41(2).

Poltak, H., & Widjaja, R. R. (2024). Pendekatan metode studi kasus dalam riset kualitatif. Local Engineering, 2(1), 31–34.

Putra, K. A. H., Lesmana, P. M., & Senapathi, T. G. A. (2025). Efektivitas Blok Nervus Maksilaris Suprazigomatika pada Pasien Miastenia Gravis yang Menjalani Functional Endoscopic Sinus Surgery (FESS). Majalah Anestesia & Critical Care, 43(3), 266–274.

Putri, H. M., Windarti, I., Mayasari, D., & Susianti, S. (2024). Eksplorasi Imunoterapi dan Terapi Gen dalam Pengobatan Tumor Otak: Literature Review. Medical Profession Journal of Lampung, 14(12), 2229–2235.

Salsabila, K., Mutiara, H., & Hanriko, R. (2023). Miastenia Gravis: Etiologi, Patofisiologi, Manifestasi Klinis, Penegakkan Diagnosis dan Tatalaksana. Medical Profession Journal of Lampung, 13(1), 115–121.

Sarılar, A. Ç., Köseoğlu, E., Eröz, Ç., Gülmez, G., Oğuzkaya, F., & Polat, B. S. A. (2022). Myastenia Gravis Hastalarında Timektominin Klinik İyileşmeye Etkisi. Sürekli Tıp Eğitimi Dergisi, 31(1), 50–56.

Somaa, F. A., de Graaf, T. A., & Sack, A. T. (2022). Transcranial magnetic stimulation in the treatment of neurological diseases. Frontiers in Neurology, 13, 793253.

Zain, A., Akram, M. S., Ashfaq, F., Ans, A., Ans, H. H., & Ans, H. (2024). Comparative Analysis of Intravenous Immunoglobulins (IVIg) vs Plasmapheresis (PLEX) in the Management of Myasthenic Crisis. Cureus, 16(9).