Strategi Penegakan Hukum terhadap Jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.61860/jigp.v4i2.308Abstrak
Ancaman yang persisten dan unik yang ditimbulkan oleh jaringan Negara Islam Indonesia (NII), yang ditandai dengan strategi jangka panjang berupa infiltrasi masyarakat serta pembentukan negara tandingan, menuntut strategi penegakan hukum yang spesifik dan adaptif. Artikel ini, yang disusun dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif-analitis, menelaah berbagai pendekatan hukum maupun operasional yang diterapkan aparat penegak hukum Indonesia dalam menghadapi NII. Analisis difokuskan pada penerapan peraturan yang ada, termasuk undang-undang antiterorisme dan pasal-pasal pidana relevan lainnya, untuk menangani aktivitas khas NII yang kerap berada di luar pemahaman konvensional tentang terorisme. Tulisan ini juga menelusuri teknik pengumpulan intelijen, metode pengawasan, dan prosedur penangkapan yang digunakan untuk menargetkan sel-sel dan kepemimpinan NII, dengan mempertimbangkan tantangan yang ditimbulkan oleh sifat jaringan yang terdesentralisasi dan bergerak secara tersembunyi. Lebih jauh, penelitian ini mengevaluasi efektivitas serta legalitas strategi penegakan hukum tersebut, dengan mengulas isu-isu terkait proses hukum, hak asasi manusia, dan potensi terjadinya ekses kewenangan. Melalui analisis kasus-kasus tertentu dan tren yang lebih luas, riset ini bertujuan memberikan penilaian kritis atas respons penegakan hukum terhadap NII di Indonesia, sembari menyoroti keberhasilan maupun area yang masih perlu ditingkatkan dalam menghadapi tantangan keamanan yang kompleks dan berkelanjutan ini.
Unduhan
Referensi
Anjaya, A. (2018). Konsep lembaga negara Islam (studi komparatif Hizbut Tahrir dan Negara Islam Indonesia). Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Asnanto, G. (2019). Gerakan Darul Islam: Catatan Kecil dari Pengalaman Sejarah. SIASAT, 3, 59–66. https://doi.org/10.33258/siasat.v2i2.46
Azra, A. (2006). Indonesia, Islam, and democracy: Dynamics in a global context. Equinox Publishing.
Baihaqi, A. I. (2019). Peran Kartosoewirjo dalam Pembentukan Negara Islam Indonesia 1947-1962. Qurthuba: The Journal of History and Islamic Civilization, 3(1), 69–91. https://doi.org/10.15642/QURTHUBA.2019.3.1.69-91
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101.
Chaidar, A., Ansari, T. S., Iryadi, I., & Tabrani, D. (2019). The Theoretical Reflection of Islamo-Fascism and Darul Islam Movement in Indonesia. Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi Dan Perubahan Sosial, 6(2), 31–36. https://doi.org/10.33258/KONFRONTASI2.V8I2.4
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. Sage publications.
Diningrat, B. R. (2021). Potret Gerakan Sosial Keagamaan Negara Islam Indonesia Fillah Di Kabupaten Garut. TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial, 4(1), 42–58. https://doi.org/10.15575/JT.V4I1.11536
Fealy, G. (2004). Islamic Radicalism in Indonesia: The Faltering Revival? Southeast Asian Affairs, 104–121. http://www.jstor.org/stable/27913255
Firdaus, A., & Koswaraputra, D. (2022, April 18). Indonesia police report plot by Islamic militant group to overthrow govt – Benar News. BenarNews. https://www.benarnews.org/english/news/indonesian/plot-discovered-04182022164512.html
Formichi, C. (2012). Islam and the making of the nation: Kartosuwiryo and political Islam in twentieth-century Indonesia. Brill, 244. https://doi.org/10.26530/OAPEN_424363
Formichi, C. (2017). Dār al-islām and Darul Islam: From Political Ideal to Territorial Reality. Studies in Islamic Law and Society, 40, 313–340. https://doi.org/10.1163/9789004331037_018
Hassan, T. (2025). 2024: A Year of Reckoning. Human Rights Watch. https://www.hrw.org/world-report/2025
Karnavian, M. T. (2014). Explaining Islamist insurgencies: The case of al-Jamaah al-Islamiyyah and the radicalisation of the Poso conflict, 2000-2007 (Vol. 3). World Scientific.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 102–107.
Mukti, M. A. (2025). Terpecahnya NII (Negara Islam Indonesia) di Indonesia 1971-1992 M (Gejolak Antara Kelompok Puritanis & Tradisionalis). Historia Islamica: Journal of Islamic History and Civilization, 4(1), 20–40. https://doi.org/10.30984/HISTORIA.V4I1.703
Mukti, M. A., & Zakariah, I. (2024). Conflict between Puritanical and Traditionalist Groups in the NII (Negara Islam Indonesia) in Indonesia 1971-1992 M. FIHROS: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 8(1 Februari), 10–23. https://doi.org/10.63915/FIHROS.V8I1
Patton, M. Q. (2002). Two Decades of Developments in Qualitative Inquiry. Qualitative Social Work, 1(3), 261–283. https://doi.org/10.1177/1473325002001003636
Ridlo, M. (2019). Negara Islam Indonesia Dan Kartosuwiryo. HUMANISTIKA : Jurnal Keislaman, 5, 134–155. https://doi.org/10.36835/humanistika.v5i2.45
Ridwan, N. K. (2008). Regenerasi NII: Membedah Jaringan Islam Jihadi di Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Rifa’i, H. A., Septiani, E., & Anam, H. (2022). Menelusuri Tumbuhnya Benih-Benih Pemahaman Negara Islam Indonesia (NII) di Garut. Project Report. Program Studi Komunikasi Dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60024/
Rizky, V. M., Mualim, M., & Ghianovan, J. (2024). A Comparative Analysis of Kartosuwiryo’s Thoughts on Faith, Hijrah, and Jihad through the Lens of Tafsir Al-Azhar. TAFSE: Journal of Qur’anic Studies, 9(1), 62–74. https://doi.org/10.22373/TAFSE.V9I1.23782
Sahrasad, H., Byhaqi, I., Chaidar, A., Mulky, M. A., & Dar, M. (2021). The Response of Southeast Asian and Indonesian Islamists to the Futuh of the Taliban: A Reflection. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 21(2), 437–458. https://doi.org/10.21154/ALTAHRIR.V21I2.3531
Sahrasad, H., Syukur, Y., Chaidar, A., Tabrany, D., & Ridwan, M. (2019). Osama and The Entry of Al Qaeda to Southeast Asia in Historical Perspective: A Preliminary Note. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), 2(2), 7–21. https://doi.org/10.33258/BIRCI.V2I2.232
Sahrasad, H., Syukur, Y., Tabrani, D., & Chaidar, A. (2019). Reviewing Al-Qaeda’s Infiltration in Indonesia: A Historical Reflection. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 27(2), 395–424. https://doi.org/10.21580/WS.27.2.3739
Sanusi, A., Anisah, A., & Rosidin, D. (2022). Hijrah and Islamic Movement in Indonesia: Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo’s Perspective. Buletin Al-Turas, 28, 19–30. https://doi.org/10.15408/bat.v28i1.21486
Supyan, M. D. (2016). Gerakan Darul Islam (DI) S. M. Kartosuwirjo di Jawa Barat dalam Mewujudkan Negara Islam Indonesia (NII) (1945-1962 M). Masters Thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22965/
Susanti, E. (2025). The The Political Relevance of Kartosuwiryo’s Hijrah in the Global Context: Inspiration for Struggle in the Modern Era. Journal of Islamic History and Manuscript, 4(1), 43–60. https://doi.org/10.24090/JIHM.V4I1.13073
Usmita, F. (2015). Disengagement; Strategi Penanggulangan Terorisme di Indonesia. SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial Dan Budaya, 17(1), 49–63. https://doi.org/10.23960/SOSIOLOGI.V17I1.87
Van Bruinessen, M. (2002). Genealogies of Islamic Radicalism in Post-Suharto Indonesia. South East Asia Research, 10(2), 117–154. https://doi.org/10.5367/000000002101297035
Yin, R. K. (2018). Case Study Research and Applications: Design and Methods (Sixth Edition). Sage Publications, 282. https://uk.sagepub.com/en-gb/eur/case-study-research-and-applications/book250150
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Elidar Sari, Al Chaidar, Arif Rahman, Muammar, Tri Widya Kurniasari

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.




