Optimalisasi Pelayanan Publik di Kementerian Agama: Peran Strategis Analisis Kebutuhan Pelatihan (TNA) dalam Pengembangan Kompetensi Pegawai
DOI:
https://doi.org/10.61860/jigp.v4i2.286Abstrak
Policy Paper ini menganalisis peran strategis analisis kebutuhan pelatihan (training needs analysis/TNA) dalam mengoptimalkan pelayanan publik di lingkungan Kementerian Agama melalui pengembangan kompetensi pegawai. Kualitas pelayanan publik sering kali dipengaruhi oleh kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki pegawai dengan tuntutan pekerjaan dan harapan masyarakat. Oleh karena itu, TNA hadir sebagai metode sistematis untuk mengidentifikasi kesenjangan tersebut, sehingga program pelatihan yang dirancang menjadi lebih tepat sasaran, efisien, dan efektif. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis-deskriptif dengan mengkaji berbagai literatur, dokumen internal, dan praktik terbaik (best practices) yang relevan untuk membangun kerangka konseptual TNA yang adaptif di Kementerian Agama. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi TNA secara menyeluruh, mulai dari tahap identifikasi masalah, pengumpulan data dari berbagai sumber (manajemen, pegawai, dan pengguna layanan), hingga analisis data dan perumusan rekomendasi pelatihan, dapat secara signifikan meningkatkan relevansi dan dampak positif program pengembangan SDM. TNA membantu mengubah pendekatan pelatihan dari sekadar "mengisi waktu" menjadi investasi strategis yang berfokus pada peningkatan kinerja nyata. Rekomendasi yang dihasilkan dari TNA memungkinkan Kementerian Agama untuk mengalokasikan sumber daya secara lebih bijak, memprioritaskan area kompetensi yang krusial, dan merancang kurikulum pelatihan yang berorientasi pada hasil. Penerapan TNA yang efektif diharapkan dapat menciptakan budaya belajar berkelanjutan, meningkatkan profesionalisme pegawai, dan pada akhirnya, mewujudkan pelayanan publik yang prima dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
Unduhan
Referensi
Altarawneh, I., dan A. S. Gharaibeh. 2020. “The Impact of Training Needs Analysis on Training Effectiveness: A Case Study in Jordanian Public Sector.” Journal of Management and Business Research 5(2):1-15.
Bandura, A. 1977. Social learning theory. Prentice Hall.
Becker, B. E., & Gerhart, B. (1996). The impact of human resource management on organizational performance: Progress and prospects. Academy of Management Journal, 39(4), 779–801.
Blanchard, P. N., dan J. W. Thacker. 2013. Effective Training: Systems, Strategies, and Practices. Pearson Education.
Budiardjo, M. (2018). Dasar-dasar ilmu politik. Gramedia Pustaka Utama.
Creswell, J. W. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.). Sage publications.
Denhardt, R. B., dan J. V. Denhardt. 2007. The New Public Service: Serving, Not Steering (2nd ed.). M.E. Sharpe.
Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (Eds.). (2018). The SAGE handbook of qualitative research (5th ed.). Sage Publications.
Dessler, G. 2020. Human Resource Management. Pearson Education.
Dunn, W. N., 2018). Public policy analysis: An integrated approach (6th ed.). Routledge.
Dwivedi, Y. K., Janssen, M., & Williams, M. D. (Eds.). (2018). Handbook of research on digital transformation and public service innovation. Edward Elgar Publishing.
Hood, C. 1991. “A Public Management for All Seasons?” Public Administration 69(1):3–19.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (2019). Grand Design Reformasi Birokrasi 2020–2024. Kemenpan-RB.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (2020). Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN. Kemenpan-RB.
Kirkpatrick, D. L., & Kirkpatrick, J. D. (2006). Evaluating training programs: The four levels. Berrett-Koehler Publishers.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2018). Pedoman pelaksanaan analisis kebutuhan pelatihan (TNA) di instansi pemerintah. LAN RI Press.
Lincoln, Y. S., & Guba, E. G., 1985). Naturalistic inquiry. Sage Publications.
Merriam, S. B., & Tisdell, E. J., 2016). Qualitative research: A guide to design and implementation (4th ed.). Jossey-Bass.
Patton, M. Q. (2015). Qualitative research & evaluation methods: Integrating theory and practice (4th ed.). Sage publications.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2020). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (4th ed.). Sage publications.
Moleong, L. J. (2021). Metodologi penelitian kualitatif: Edisi revisi. Remaja Rosdakarya.
Neuman, W. L. (2014). Social research methods: Qualitative and quantitative approaches (7th ed.). Pearson Education
Noe, R. A. 2020. Employee Training and Development. McGraw-Hill Education.
Osborne, D., & Gaebler, T. (1992). Reinventing government: How the entrepreneurial spirit is transforming the public sector. Addison-Wesley Publishing Company.
Parasuraman, A., V. A. Zeithaml, dan L. L. Berry. 1988. “Servqual: A multiple-item scale for measuring consumer perceptions of service quality." Journal of Retailing 64(1):12-40.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 90 Tahun 2021 tentang Pembangunan dan Evaluasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
PermenPANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan ASN.
Pierre, J., dan B. G. Peters. 2000. Governance, Politics and the State. St. Martin's Press.
Purnomo, A., dan T. Handayani. 2021. “Peran Infrastruktur Fisik dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Sektor Pemerintahan.” Jurnal Kebijakan Publik dan Administrasi 9(1):1–15.
Putra, I. G. A. A., dan I. B. Mahaputra. 2023. “Kompleksitas Prosedur Birokrasi Sebagai Penghambat Implementasi E-Government.” Jurnal Kajian Administrasi Publik 7(1):30–42.
Rhodes, R. A. W. (1997). Understanding governance: Policy networks, governance, reflexivity and accountability. Open University Press.
Rivai, V. A., dan I. Fahmi. 2021. Manajemen Pelayanan: Teori, Konsep, dan Aplikasi. Rajawali Pers.
Rothwell, W. J., & Sredl, H. J. (2018). The ASTD handbook of training and development. ASTD Press.
Sari, N., dan F. Abdullah. 2023. “Implikasi Keterbatasan Anggaran Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.” Jurnal Ilmu Administrasi Negara 10(2):167-80.
Senge, P. M. 2006. The Fifth Discipline: The Art & Practice of The Learning Organization. Doubleday.
Setiawan, A. (2022). Penguatan kompetensi etika dan integritas ASN melalui pelatihan. Jurnal Etika Publik, 9(3), 112–128.
Simanjuntak, H. (2019). Evaluasi efektivitas pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Jurnal Manajemen Publik, 5(2), 101–115.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Ulrich, D. (1997). Human resource champions: The next agenda for adding value and delivering results. Harvard Business School Press.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. (2014).
Wartono, T., & Suyana, K. (2021). Peningkatan kompetensi pegawai melalui pelatihan berbasis kebutuhan. Jurnal Administrasi Publik, 12(1), 45–58.
Widodo, B. H., dan B. Priyono. 2021. “Peningkatan Literasi Digital Aparatur Sipil Negara Untuk Pelayanan Publik Berbasis Elektronik.” Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 8(1):1-15.
Wijaya, A., dan R. Santoso. 2022. “Peran Infrastruktur Teknologi Informasi dalam Mendukung Keberhasilan E-Government.” Jurnal Sistem Informasi Bisnis 12(1):1–13.
Zeithaml, V. A., A. Parasuraman, dan L. L. Berry. 1988. “Servqual: A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality." Journal of Retailing 64(1):12-40.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Hamdi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
						

 
 

