Strategi Kebijakan Implementasi Eko-Teologi di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja
DOI:
https://doi.org/10.61860/jigp.v4i2.283Abstrak
Kebijakan ini mengkaji permasalahan mendasar dalam implementasi eko-teologi di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja, yaitu ketiadaan kerangka kebijakan formal di tingkat institusi dan belum adanya pedoman implementasi yang terpadu. Kondisi ini menyebabkan upaya terkait eko-teologi menjadi parsial, tidak terstruktur, dan tidak terukur, sehingga membatasi kontribusi institusi terhadap isu konservasi lingkungan. Berdasarkan analisis kebijakan menggunakan teori skoring William N. Dunn, ditemukan bahwa "Penerbitan Peraturan Rektor tentang Integrasi Eko-Teologi dalam Tri Dharma" merupakan alternatif kebijakan yang paling strategis dan efektif. Kebijakan ini dinilai sangat efektif karena secara langsung mengatasi akar masalah dengan memberikan mandat resmi dan landasan hukum yang mengikat bagi seluruh unit kerja, mengubah eko-teologi menjadi prioritas institusional, bukan sekadar inisiatif individual. Oleh karena itu, direkomendasikan agar IAKN Toraja memprioritaskan penerbitan peraturan rektor ini sebagai fondasi utama. Kebijakan ini akan menjadi payung yang kuat untuk langkah-langkah selanjutnya, seperti penyusunan pedoman implementasi terpadu serta pengembangan sistem monitoring dan evaluasi berbasis Indikator Kinerja Utama (KPI). Dengan pendekatan ini, IAKN Toraja dapat memastikan bahwa implementasi eko-teologi berjalan sistematis, terukur, dan akuntabel, sehingga mampu memenuhi tanggung jawab teologis dan sosialnya dalam melestarikan lingkungan.
Unduhan
Referensi
Edwards, G. C. (1980). Implementing Public Policy. Congressional Quarterly Press.
Grindle, M. S. (1980). Politics and Policy Implementation in the Third World. Princeton University Press.
Keraf, A. S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Penerbit Buku Kompas.
Pamantung, Salmon dan Susanta, Yohanes Krismato, “Pendamaian Kristus dalam Surat Kolose dan Ritus Mosehe bai Pengembangan Eo-Teologi Kontekstual Sulawesi Tenggara” dalam Hans Harmakaputra, Bumi, Laut dan Keselamatan: Refleksi Ekoteologi Kontekstual. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2022).
Pressman, J. L., & Wildavsky, A. B. (1973). Implementation: How Great Expectations in Washington are Dashed in Oakland; Or, Why It's Amazing that Federal Programs Work at All. University of California Press.
Sembel, D. T. (2023). Ekoteologi dalam Perspektif Kristen. Penerbit Andi.
Singgih, E. G. (2018). Pengantar Teologi Ekologi. Kanisius.
Susanto, H. (2021). Penerapan Green Campus dalam Penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Islam, 10(1), 1-15.
UNESCO. (2017). Education for Sustainable Development Goals: Learning Objectives. UNESCO Publishing.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Sabar, S. (2018). Analisis Proses Formulasi Kebijakan Publik Berbasis Teori Kebijakan Publik. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik Lokal, 3(2), 127-140.
Hussain, S. T., et al. (2016). A review of organizational change and transformation studies: Past, present and future research. International Journal of Modern Management, 1(1), 1-15.
Armstrong, M., & Taylor, S. (2014). Armstrong's Handbook of Human Resource Management Practice. Kogan Page Publishers.
Wenger, E. (1998). Communities of practice: Learning, meaning, and identity. Cambridge University Press.
McAdam, D., McCarthy, J. D., & Zald, M. N. (1996). Comparative perspectives on social movements: Political opportunities, mobilizing structures, and cultural framings. Cambridge University Press.
DiMaggio, P. J., & Powell, W. W. (1983). The iron cage revisited: Institutional isomorphism and collective rationality in organizational fields. American Sociological Review, 48(2), 147-160.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Yulianti Duma

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.




