Strategi Manajemen Meningkatkan Mutu Pegawai pada Kantor Kementerian Agama Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.61860/jigp.v3i1.92Abstrak
Makalah kebijakan ini menguraikan tentang strategi manajemen yang diterapkan pada Kantor Kementerian Agama Kota Makassar dalam rangka meningkatkan mutu pegawai. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan kunci, observasi partisipan, dan dokumentasi. Hasil tulisan menunjukkan bahwa strategi manajemen yang diterapkan pada Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Makassar belum optimal dalam meningkatkan mutu pegawai dan belum mampu mewujudkan budaya kerja yang profesional. Faktor-faktor yang menyebabkan kurang optimalnya strategi manajemen tersebut antara lain: kurangnya pelatihan dan pengembangan bagi pegawai, belum optimalnya sistem perencanaan dan pengorganisasian, serta budaya organisasi yang belum mendukung. Dengan demikian, penulis merekomendasikan kepada Kepala Kankemenag Kota Makassar untuk membuat Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kankemenag Kota Makassar dengan Balai Litbang dan Diklat Keagamaan Kemenag Kota Makassar untuk pengembangan dan pelatihan; proaktif menyediakan segala hal yang terkait dengan sarana dan prasarana kantor yang lengkap; membuat Surat Edaran penerapan aplikasi “Sistem Penilaian Kinerja Pegawai (SISJAPEG)”; serta membuat Surat Edaran pembuatan Laporan Kinerja Pegawai secara berkala (bulanan) dengan reward kepada pegawai berprestasi.
Unduhan
Referensi
A. Gaspersz. (2001). Budaya Kerja Organisasi Pemerintah. Universitas Brawijaya Press.
Armstrong, M. (2006). Handbook of human resource management practice (11th ed.). London: Kogan Page.
Adams, J. S. (1965). Inequity in social exchange. Advances in experimental social psychology, 2, 267-299.
Barthos, B. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia (Suatu Pendekatan Makro). Bumi Aksara.
Cameron, K. S., & Quinn, R. E. (1999). Diagnosing and changing organizational culture. San Francisco: Jossey-Bass.
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (1985). Intrinsic motivation and self-determination in human behavior. New York: Plenum Press.
Deming, W. E. (1986). Out of the crisis. Cambridge, MA: MIT Press.
Fayol, H. (1916). Administration industrielle et générale. Paris: Dunod.
Gaspersz, V. (2006). Total Quality Management (TQM): Untuk Praktisi, Bisnis, dan Industri. Gramedia Pustaka Utama.
Gering, Supriyadi, & Triguno, P. (2001). Budaya Kerja Organisasi Pemerintah. LAN-RI.
Harry, M. J. (2003). Six sigma: The breakthrough management strategy revolutionizing the world's top corporations. New York: John Wiley & Sons.
Herzberg, F. (1959). The motivation to work. New York: John Wiley & Sons.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (2024). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). https://kbbi.web.id/kinerja
Kementerian Agama. (2009). Pengembangan Budaya Kerja Departemen Agama. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.
Kementerian Negara PAN. (2002). Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Negara. Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara.
Locke, E. A., & Latham, G. P. (1990). A theory of goal setting & task performance. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Maslow, A. H. (1943). A theory of human motivation. Psychological Review, 50(4), 370-396.
M. Kadarisman. (2012). Manajeman Pengembangan Sumber Daya Manusia. Rajawali Pers.
MenPAN-RB. (2021). Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 20 Tahun 2021 Tentang Implementasi Core Values Dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara. https://jdih.maritim.go.id/cfind/source/files/surat-edaran/se-menpanrb-no.-20-tahun-2021.pdf
Muallidin, I. (2018). Tata Kelola Sektor Publik (hlm. 10–11). Progam Studi Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Nawawi, H. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Gajah Mada University Press.
NIST. (2023). Malcolm Baldrige National Quality Award. Retrieved from https://www.nist.gov/baldrige
Rokhmad, A. (2015). Reformasi Birokrasi Haji: Solusi Kepemimpinan untuk Optimalisasi Pelayanan. SAINS Press.
Rokhmad, A. (2019). 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama. Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kementerian Agama.
Schein, E. H. (1985). Organizational culture and leadership: A dynamic view. San Francisco: Jossey-Bass.
Sugiyono, 2017. Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supriyadi, & Triguno. (2001). Budaya Kerja Organisasi Pemerintah. Universitas Brawijaya Press.
Susan, E. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. ADAARA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 9(2, Agustus 2019), 3.
Triguno, P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.
Vroom, V. H. (1964). Work and motivation. New York: John Wiley & Sons.
Zainuri, A. (2016). Strategi Penerapan Lima Nilai Budaya Kerja di Kementerian Agama Menuju Pelayan Prima. Medina-Te, Jurnal Studi Islam, Volume 14(1), 2.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Hadiah Ahmad

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.




