Pelestarian Lembaga Perkawinan: Upaya Mencegah Dampak Ekonomi Krisis Seks dan Depopulasi Akibat Praktik Childfree, Waithood, dan Freesex di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.61860/jigp.v3i1.60Abstrak
Makalah kebijakan ini menguraikan bahwa Indonesia sebagai negara yang ditopang oleh budaya religius dan jiwa kekeluargaan tidak menjamin bebas dari ancaman resesi seks. Saat ini, muncul gerakan menunda menikah (waithood) dan enggan memiliki anak (childfree) banyak dilakukan oleh generasi milenial, bahkan praktik freesex sudah melanda kaum pelajar di Indonesia. Kajian ini akan membahas tentang praktik Chilfree, Waithood, dan Freesex dikaitkan dengan dugaan telah terjadinya krisis kepercayaan terhadap lembaga perkawinan. Metode pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui studi literatur. Data menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan angka pernikahan, peningkatan kasus perceraian, dan penurunan angka kelahiran di Indonesia. Dampak ekonomi yang dikhawatirkan akan timbul setelahnya adalah krisis seks dan depopulasi sebagaimana telah terjadi di Jepang. Tidak hanya sampai di situ, kasus depopulasi di Jepang menunjukkan efek domino pada disfungsi aset. Rekomendasi kebijakan untuk mengatasi hal tersebut adalah memasukan kurikulum Pendidikan Seks dan Keluarga Sakinah di semua jenjang pendidikan. Menambah fitur Layanan Keluarga Sakinah Online di “Pusaka Kemenag Super Apps” dan sinergi pelayanan Kementerian Agama pada Mal Pelayanan Publik (MPP).
Unduhan
Referensi
Andika, A., Yani, A., Yunus, E. M., Nisa, M. K., Halim, A., & Tuhri, M. (2021). Fenomena Waithood di Indonesia: Sebuah Studi Integrasi antara Nilai-Nilai Keislaman dan Sosial Kemanusiaan. Jurnal Riset Agama, 1(3), 1–10.
antaranews.com. (2022, August 4). Kemenkeu sebut 10 kementerian/lembaga hasilkan PNBP terbanyak. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/3037993/ kemenkeu-sebut-10-kementerian-lembaga-hasilkan-pnbp-terbanyak
Creswell, J. W. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.
Databoks. (2022a). Angka Kelahiran Indonesia Turun 30% dalam Tiga Dekade| Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/01/30/angka-kelahiran-indonesia-turun-30-dalam-tiga-dekade
Databoks. (2022b). Lebih dari Separuh Perekonomian RI Ditopang Konsumsi Rumah Tangga|Databoks. ttps://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/08/16/lebih-dari-separuh-perekonomian-ri-ditopang-konsumsi-rumah-tangga
Databoks. (2022c). Tren Pernikahan di Indonesia Kian Menurun dalam 10 Tahun Terakhir |Databoks.https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/26/tren-pernikahan-di-indonesia-kian-menurun-dalam-10-tahun-terakhir
Databoks. (2023). Kasus Perceraian di Indonesia Melonjak Lagi pada 2022, Tertinggi dalam Enam Tahun Terakhir | Databoks. https://databoks.katadata.co.id/ datapublish/2023/03/01/kasus-perceraian-di-indonesia-melonjak-lagi-pada-2022-tertinggi-dalam-enam-tahun-terakhir
Fadhilah, E. (2022). Childfree Dalam Perspektif Islam. Al-Mawarid: Jurnal Syari’ah Dan Hukum, 3.
Fathia, R. A. (2021). Tinjauan Yuridis Terhadap Perilaku Kumpul Kebo (Samen Leven) Menurut RUU KUHP. Equivalent Jurnal Ilmiah Sosial Teknologi, 3(2), 128–138.
Haecal, M. I. F., Fikra, H., & Darmalaksana, W. (2022). Analisis Fenomena Childfree di Masyarakat: Studi Takhrij dan Syarah Hadis dengan Pendekatan Hukum Islam. Gunung Djati Conference Series, 8, 219–233.
Hanandita, T. (2022). Konstruksi Masyarakat Tentang Hidup Tanpa Anak Setelah Menikah. Jurnal Analisa Sosiologi, 11(1).
Himmawan, D., & Hayati, N. (2021). Peran Penyuluh Agama Islam dalam Memberikan Bimbingan Pranikah di KUA Kecamatan Krangkeng Indramayu. Counselia; Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, 2(2), 36–43.
Irawan, D. (2019). Urgensi Perkawinan Menurut Haji Abdul Malik Karim Amrullah (1908-1981) dan Muhammad Quraish Shihab (1944-Sekarang) (Kajian Tematik) [PhD Thesis]. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Lisma, E., & Melati, P. (2019). Penyeluhan Tentang Seks Bebas kepada Remaja di Percut. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian, 2(1), 420–426.
Mada, K. (2021). Bayang-bayang Depopulasi. kompas.id. https://www.kompas.id/baca /internasional/2021/03/01/bayang-bayang-depopulasi
Media, K. C. (2021, July 16). Ini 10 Kementerian Pengelola Aset Negara Terbesar, Kementerian PUPR Paling Besar. KOMPAS.com. https://money.kompas.com /read/2021/07/16/184000026/ini-10-kementerian-pengelola-aset-negara-terbesar-kementerian-pupr-paling
Miller, R. L., & Meiners, R. E. (2000). Teori mikroekonomi intermediate.
Musahwi, M., Anika, M. Z., & Pitriyani, P. (2022). FENOMENA RESESI SEKS DI INDONESIA (Studi Gender Tren ‘Waithood’Pada Perempuan Milenial). Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 4(2), 204–220.
Nuroh, S., & Sulhan, M. (2022). Fenomena Childfree Pada Generasi Milenial Ditinjau Dari Perspektif Islam. An-Nawa: Jurnal Studi Islam, 4(2), 136–146.
Patnani, M., Takwin, B., & Mansoer, W. W. (2021). Bahagia tanpa anak? Arti penting anak bagi involuntary childless. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 9(1), 117–129.
Putri, A. M. H. (2023). Salip China, Jumlah Penduduk India Kini Terbanyak di Dunia! CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/research/20230208112247-128-412053/salip-china-jumlah-penduduk-india-kini-terbanyak-di-dunia
Quthny, A. Y. A., & Muzakki, A. (2021). Urgensi nasab dalam Islam dan silsilah nasab Habaib di Indonesia. Asy-Syari’ah: Jurnal Hukum Islam, 7.
Rosana, F. C. (2022, August 4). Setoran Layanan Pernikahan Berkurang, Realisasi PNBP Kementerian Agama Turun. Tempo. https://bisnis.tempo.co/read/1619251/ setoran-layanan-pernikahan-berkurang-realisasi-pnbp-kementerian-agama-turun
Safira, F. M., Prayogi, A. R. I., Lestari, M. W., & Muyana, S. (2021). Terapi Qur’an dalam Meningkatkan Pemahaman Bahaya Seks Bebas Bagi Remaja. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan, 1.
Tamimi, M. (2014). Tes DNA dalam Menetapkan Hubungan Nasab. Istinbath: Jurnal Hukum Islam IAIN Mataram, 13(1), 83–98.
Taqiyuddin, H. (2019). Urgensi Dan Pola Pembentukan Keluarga Sakinah Perspektif Islam. Syaksia: Jurnal Hukum Perdata Islam, 20(2), 329–356.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Tan Gusli

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.




