Weaving the Future of Pesantren: Policy Reform for Integration and Unified Education Data

Authors

  • Agustina Purnairawati Dumai City Ministry of Religious Office

DOI:

https://doi.org/10.61860/jigp.v4i2.288

Abstract

This policy paper describes that integration of traditional Islamic boarding schools (pesantren khalafiyah) with formal education (madrasah) in Indonesia faces significant structural and administrative challenges. The urgency of this issue stems from the ambiguity of legal status, an excessive administrative burden, and fragmented educational data. These problems impede operational effectiveness, threaten the quality of education, and undermine public trust in these hybrid institutions. This situation also complicates access to government funding and legal recognition for graduates. This policy paper utilizes a problem analysis approach supported by USG (Urgency, Seriousness, Growth) analysis and a fishbone diagram to identify the root causes of the issues. The analysis confirms that the lack of clear legal status is the most critical issue, which in turn gives rise to other problems such as threats to educational quality and data fragmentation. The research findings indicate that a key problem is the existence of dual regulations and a lack of policy harmonization between different directorates within the Ministry of Religious Affairs. This regulatory duality results in separate reporting systems and redundant administrative procedures for integrated institutions. The results of this analysis highlight four main issues: unclear institutional status, a direct threat to education quality, fragmented educational data, and cumbersome administration. Resolving these issues is crucial for empowering pesantren khalafiyah and strengthening the foundation of national education, in line with the government's vision to develop competitive human resources.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azra, A. (2006). Pendidikan Islam: Tradisi dan modernisasi menuju milenium baru. Logos Wacana Ilmu.

Bovens, M., & Zouridis, S. (2002). From street-level to system-level bureaucracies: How information and communication technology is transforming administrative discretion and bureaucratic accountability. Public Administration Review, 62(2), 174-184.

Bryson, J. M. (2011). Strategic planning for public and nonprofit organizations: A guide to strengthening and sustaining organizational achievement (4th ed.). Jossey-Bass.

Collins, R. (1975). Conflict sociology: Toward an explanatory science. Academic Press.

DiMaggio, P. J., & Powell, W. W. (1983). The iron cage revisited: Institutional isomorphism and collective rationality in organizational fields. American Sociological Review, 48(2), 147–160.

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. (2019). Laporan tahunan pendidikan Islam. Kementerian Agama Republik Indonesia.

Downs, A. (1957). An economic theory of democracy. Harper & Row.

Dunn, W. N. (2018). Public policy analysis: An introduction (6th ed.). Routledge.

Diani, I. (2020). Implementasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dalam penguatan pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Islam, 15(2), 101-115.

Forum Pesantren Indonesia. (2022). Rekomendasi kebijakan untuk pesantren di Indonesia. Forum Pesantren Indonesia.

Gunderson, L. H., & Holling, C. S. (Eds.). (2002). Panarchy: Understanding transformations in human and natural systems. Island Press.

Handayani, R., & Permana, B. (2021). Analisis beban administrasi pada lembaga pendidikan terintegrasi: Studi kasus pesantren dan madrasah. Jurnal Manajemen Pendidikan, 12(1), 45-60.

Handoko, S., & Suryanto, B. (2020). Fragmentasi data pendidikan dan implikasinya terhadap alokasi anggaran. Jurnal Kebijakan Publik, 11(1), 21-35.

Harahap, R., & Lubis, M. (2024). Problematika administrasi pesantren khalafiyah dan dampaknya terhadap mutu pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam Kontemporer, 5(1), 7-20.

Hasan, T. (2011). The hybridity of Islamic education: A case study of pesantren and formal schooling. Disertasi doktor, The University of Melbourne.

Hidayat, A. (2021). Manajemen lembaga pendidikan Islam: Studi kasus madrasah dan pesantren. Pustaka Pelajar.

Jamil, M., & Fauziah, A. (2024). Reformasi kebijakan pendidikan Islam di era disrupsi. Jurnal Pendidikan Nasional, 10(2), 87-101.

Jasanoff, S. (2004). States of knowledge: The co-production of science and social order. Routledge.

Kurniawan, B., & Fitri, L. (2022). Problematika legalitas dan legitimasi pesantren di era modern. Jurnal Hukum Pendidikan, 8(1), 33-48.

Latour, B. (2005). Reassembling the social: An introduction to actor-network-theory. Oxford University Press.

Lubis, M., & Hadi, S. (2023). Peran organisasi masyarakat sipil dalam advokasi kebijakan pendidikan pesantren. Jurnal Sosiologi Islam, 9(1), 12-25.

Mahfud, C. (2020). Akreditasi lembaga pendidikan Islam terpadu: Tantangan dan solusi. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 5(1), 1-15.

Maimunah, S. (2020). Integrasi pendidikan agama dan umum: Studi kasus pesantren khalafiyah. Jurnal Kajian Pendidikan, 15(3), 201-215.

Mazmanian, D. A., & Sabatier, P. A. (1983). Implementation and public policy. Scott, Foresman.

Nasution, A., & Siregar, T. (2020). Kesenjangan kebijakan pendidikan Islam di Indonesia. Jurnal Analisis Kebijakan, 7(2), 89-103.

Pfeffer, J., & Salancik, G. R. (1978). The external control of organizations: A resource dependence perspective. Harper & Row.

Pierson, P. (2000). Increasing returns, path dependency, and the study of politics. The American Political Science Review, 94(2), 251-267.

Prasetyo, A., & Dewi, S. (2021). Alokasi anggaran pendidikan di pesantren: Analisis ketimpangan. Jurnal Ekonomi Pendidikan, 8(1), 5-18.

Prasojo, E. (2012). Manajemen koordinasi dan kebijakan publik. Gramedia Pustaka Utama.

Purwanto, H., & Dewi, R. (2022). Koordinasi lintas sektoral dalam pengelolaan pendidikan pesantren. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 14(1), 45-60.

Rahman, F. (2021). Status hukum pesantren di Indonesia: Analisis zona abu-abu regulasi. Jurnal Hukum, 10(2), 78-92.

Ramadhan, Y., & Khairani, A. (2021). Dilema birokrasi bagi pengelola pesantren: Studi kasus. Jurnal Studi Islam, 6(1), 1-15.

Rohman, R. (2021). Dualisme regulasi pendidikan Islam: Studi kasus pesantren dan madrasah. Tesis, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Saputra, A., & Wulandari, S. (2022). Pentingnya sinkronisasi data pendidikan untuk pengambilan keputusan berbasis bukti. Jurnal Ilmu Komputer, 15(2), 110-125.

Sari, L., & Putra, D. (2020). Persepsi orang tua terhadap pesantren modern: Studi kasus kepercayaan publik. Jurnal Psikologi Pendidikan, 11(1), 33-47.

Siregar, B., & Puspita, Y. (2022). Inefisiensi administratif dalam pengelolaan lembaga pendidikan terpadu. Jurnal Akuntansi Pendidikan, 7(1), 1-12.

Subianto, E., & Hidayat, M. (2024). Peran pesantren khalafiyah dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 9(1), 21-35.

Sukma, R., & Anggraini, N. (2023). Reformasi kebijakan pendidikan: Perspektif adaptif dalam menghadapi dinamika pesantren. Jurnal Kebijakan Sosial, 8(2), 77-90.

Suryani, A., & Budiman, S. (2021). Tantangan struktural dan administratif pesantren di era digital. Jurnal Studi Pendidikan, 14(2), 156-170.

Susilo, E., & Santoso, A. (2022). Akuntabilitas publik dalam pengelolaan pendidikan: Studi kasus ketidaksinchronan data. Jurnal Administrasi Publik, 13(1), 5-19.

Utomo, T., & Nurjanah, S. (2023). Fragmentasi data EMIS dan dampaknya pada perencanaan pendidikan Islam. Jurnal Sistem Informasi, 18(1), 45-58.

Wahyuni, S., & Abdullah, F. (2023). Data yang tidak valid dan dampaknya pada proses akreditasi lembaga pendidikan. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 10(1), 22-35.

Wibowo, A., & Handayani, D. (2021). Analisis kurikulum pesantren dan madrasah: Integrasi dan tantangan. Penerbit Ilmu Pendidikan.

Wibowo, D., & Kartika, A. (2025). Merancang intervensi kebijakan yang tepat guna untuk pendidikan Islam. Pustaka Cendekia.

Wijaya, E., & Lestari, R. (2023). Pengakuan ijazah pesantren dan kesulitan melanjutkan studi. Jurnal Pendidikan Lanjutan, 7(1), 60-75.

Wijoyo, A., & Kusuma, D. (2025). Penguatan fondasi pendidikan nasional melalui pemberdayaan pesantren. Penerbit Nusa Aksara.

Yani, A., & Nurrohman, F. (2018). Studi komparatif pendidikan pesantren dan madrasah. Jurnal Pendidikan Islam, 13(1), 1-15.

Yasin, M., & Susanto, R. (2018). Model pendidikan pesantren khalafiyah dalam perspektif sosiologi pendidikan. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 12(1), 32-45.

Bappenas. (2022). Rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024: Peningkatan kualitas SDM. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Dokumen ini dapat digunakan untuk mendukung poin tentang perencanaan strategis pemerintah.

Cohen, M. D., March, J. G., & Olsen, J. P. (1972). A garbage can model of organizational choice. Administrative Science Quarterly, 17(1), 1–25. Teori ini relevan untuk mendukung konsep ambiguitas kebijakan.

Pierson, P. (2000). Increasing returns, path dependency, and the study of politics. The American Political Science Review, 94(2), 251–267. Konsep path dependency sangat relevan untuk menjelaskan mengapa dualisme sistem pendidikan sulit diubah.

Sabatier, P. A. (1986). Top-down and bottom-up approaches to implementation research: A critical analysis and suggested synthesis. Journal of Public Policy, 6(1), 21-48. Artikel ini dapat digunakan untuk memberikan landasan teoritis yang lebih kuat pada bagian analisis implementasi kebijakan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Dokumen ini adalah dasar hukum utama bagi pendidikan di Indonesia dan menjadi akar masalah dualisme dengan pesantren.

Wedung, E. (2002). The evaluation of policy and public administration. In B. Peters & J. Pierre (Eds.), Handbook of public administration (pp. 58-71). SAGE Publications. Karya ini bisa memperkuat landasan teoritis untuk analisis efektivitas, efisiensi, dan keadilan.

Downloads

Published

12/02/2025

How to Cite

Purnairawati, A. (2025). Weaving the Future of Pesantren: Policy Reform for Integration and Unified Education Data. JURNAL ILMIAH GEMA PERENCANA, 4(2), 1583–1604. https://doi.org/10.61860/jigp.v4i2.288