Moderasi Beragama: Kajian Analisis Deskriptif Perspektif Heterogenitas di Indonesia

Penulis

  • Redho Slamet Pribadi Perencana Biro Perencanaan Setjen Kementerian Agama

DOI:

https://doi.org/10.61860/jigp.v2i1.43

Abstrak

Artikel ini menguraikan bahwa bangsa Indonesia adalah masyarakat beragam budaya dengan sifat kemajemukannya. Keragaman mencakup perbedaan budaya, agama, ras, bahasa, suku, tradisi, dan sebagainya. Dalam masyarakat multibudaya yang demikian, sering terjadi ketegangan dan konflik antarkelompok budaya dan berdampak pada keharmonisan hidup. Tujuan penulisan ini adalah membahas keragaman budaya bangsa Indonesia, moderasi beragama dalam keragaman dan peran penyuluh agama dalam mewujudkan kedamaian bangsa Indonesia. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka. Kesimpulan kajian ini adalah bahwa dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang heterogenitas diperlukan pemahaman dan kesadaran multibudaya yang menghargai perbedaan, kemajemukan dan kemauan berinteraksi dengan siapapun secara adil. Diperlukan sikap moderasi beragama berupa pengakuan atas keberadaan pihak lain, memiliki sikap toleran, penghormatan atas perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak dengan cara kekerasan. Diperlukan peran pemerintah, tokoh masyarakat, dan para penyuluh agama untuk mensosialisasikan, menumbuhkembangkan moderasi beragama kepada masyarakat demi terwujudnya keharmonisan dan kedamaian.

Kata Kunci: Moderasi Agama; Perspektif; Heterogenitas

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Buku:

Kementerian Agama R.I, (2019) Moderasi Beragama, (Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Sutrisno, (1990) Metodologi Research III (Yogyakarta, Andi Offest, 1990).

Mestika Zed, (2004) Metode Penelitian Kepustakaan, (Yayasan Obor Indonesia, 2004).

Made Ika Kusuma Dewi, Ni Made Rai Kristina. Peran Organisasi Kemasyarakatan Dalam Penguatan Moderasi Beragama, Proseding.iahntp.ac.id Agustus 2019.

Alwi Shihab. (1999), Islam Inklusif, Bandung: Mizan.

Schwartz, S. (2007). Dua Wajah Islam: Moderatisme vs Fundamentalisme dalam Wacana Global. Jakarta: Belantika.

Jurnal:

Abror Mhd, (2020). “Moderasi Beragama dalam Bingkai Toleransi: Kajian Islam dan Keberagaman”. Dalam Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam Vol. 1 No. 2 Desember 2020. http://ejournal.stainkepri.ac.id/index.php/rusydiah/article/view/174/130

R. Amin (2014). “Prinsip dan Fenomena Moderasi Islam dalam Tradisi Hukum Islam”. Dalam, Jurnal Al-Qalam Vol. 20. 2014. http://jurnalalqalam.or.id/index.php/Alqalam/article/view/339

Iin Nashohah, Internalisasi Nilai Moderasi Beragama melalui Pendidikan Penguatan Karakter dalam Masyarakat Heterogen, Proseding Nasional Pasca Sarjana IAIN Kediri Vol. 4 November 2021. Dapat diakses pada: http://prosiding.iainkediri.ac.id/index.php/pascasarjana/article/view/68

Yaqin, M. `Ainul. “Dzikir Manaqib: Moderasi Islam di Tengah Masyarakat Multikultural,” in Annual Conference for Muslim Scholer, 2018, no. April.

Unduhan

Diterbitkan

08/23/2023

Cara Mengutip

Pribadi, R. S. (2023). Moderasi Beragama: Kajian Analisis Deskriptif Perspektif Heterogenitas di Indonesia. JURNAL ILMIAH GEMA PERENCANA, 2(1). https://doi.org/10.61860/jigp.v2i1.43